Cegah Omicron, Dinas Kesehatan Kota Semarang Tambah Kuota Vaksin Booster Tiap Bulan

photo author
- Senin, 24 Januari 2022 | 06:52 WIB
Dinas Kesehatan Kota Semarang Tambah Kuota Vaksin Booster Tiap Bulan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Dinas Kesehatan Kota Semarang Tambah Kuota Vaksin Booster Tiap Bulan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

 

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Kesehatan Kota Semarang akan memperketat pengawasan kepada orang yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dan luar kota khususnya Jakarta pasca ada Omicron di Kota Semarang.

Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang ini sebagai tindak lanjut dari ditemukannya varian Omicron di Kota Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengungkapkan, untuk mengantisipasi Omicron di Kota Semarang kembali itu pihaknya akan memfasilitasi orang dengan riwayat perjalanan tersebut dengan pemeriksaan PCR. Terutama bagi mereka yang memiliki gejala Covid-19.

Hakam berharap pemeriksaan tersebut bisa dilakukan satu hari setelah orang pulang dari perjalanan.

Baca Juga: UPDATE Info Vaksin Booster Kota Semarang Januari 2022, Pendaftaran, Syarat, dan Lokasi

"Ini nanti yang terus kita upayakan. Yang kira-kira mengarah ke Omicron pasti kita akan lakukan pemeriksaan WGS dan selanjutnya," ujar Hakam, Minggu 23 Januari 2022..

Langkah antisipasi selanjutnya, kata Hakam, dengan melakukan percepatan vaksin booster. Ia mengatakan pada Januari 2022 kuota untuk vaksin booster sebanyak 250 ribu.

"Kemudian untuk Februari nanti (kuota) ada 350 ribu, Maret ada 500 ribu, dan April sudah 1 juta lebih. Setiap harinya ada sekira 10 ribu yang melakukan vaksinasi booster," imbuhnya.

Kendati demikian ia mengaku saat ini pihaknya masih fokus pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk anak usia 6 - 11 tahun.

Selain itu, masih melakukan dosis pertama bagi anak yang belum melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Masjid Agung Kota Semarang Gelar Pawai Keliling Syukuri Kembalinya Alun alun dan Pasar Johar

Setiap hari, lanjutnya, ada sekira 20 ribu anak usia 6-11 tahun yang melakukan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua jumlahnya mencapai 10 ribu anak.

"Kalau di data kita ada sekira 10 ribu anak yang belum melakukan vaksinasi. Ada yang karena pergi ke luar kota atau masih takut. Ini yang terus kita lakukan edukasi sambil melaksanakan yang booster," ungkapnya.

Dengan dikebutnya vaksinasi dosis kedua untuk anak usia 6 - 11 tahun, Hakam berharap awal Februari sudah bisa berfokus untuk vaksinasi booster.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X