KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Saluran irigasi tambak di Kabupaten Kendal mengalami penurunan fungsi dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk itulah perlu perbaikan irigasi tambak agar bisa dimaksimalkan sehingga hasil perikanan meningkat.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, sebagian besar irigasi tambak rusak dan sudah tidak berfungsi akibat faktor alam dan pemeliharaan yang belum optimal.
DKP Kendal bakal menggarap serius program rehabilitasi irigasi tambak di Kabupaten Kendal.
Pada 2022 ini, DKP mendapatkan dua Program Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (Pitap) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di dua lokasi.
Masing-masing di wilayah Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Kangkung dengan perkiraan menjangkau lebih dari 100 petambak.
.
Program rehabilitasi saluran irigasi pertambakan atau Pitap ini rencananya dimulai pada April-Mei mendatang.
Diharapkan Kabupaten Kendal mendapatkan anggaran yang cukup hingga Rp500 juta untuk menjalankan dua program sekaligus.
Nantinya program perbaikan irigasi ini masing-masing sepanjang 1-2 kilometer agar bisa berdampak positif bagi sebagian besar petambak di Kabupaten Kendal.
Khususnya untuk mengairi 60 hektar tambak di Kecamatan Kangkung dan 40 hektar di Brangsong.
"Program Pitap ini adalah program dari kementerian, per paket (kegiatan) senilai Rp 250 juta. Tujuannya untuk memperbaiki saluran irigasi tambak agar produktivitas hasil tambak di Kendal meningkat," terangnya, Rabu 02 Februasi 2022.
Baca Juga: Melonjak! Hari Ini Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tambah 17.895 Orang
Dijelaskan Hudi, rehabilitasi atau normalisasi saluran irigasi ini untuk mendukung pencapaian kegiatan prioritas perikanan budidaya, serta program pemulihan ekonomi nasional.
Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif diproyeksikan menyasar langsung kepada masyarakat khususnya bagi pembudidaya ikan.