SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Begini kronologi pembacokan di Nalumsari Jepara.
Dua pelaku pembacokan di Nalumsari ditangkap di Bekasi, sementara pelaku lainnya masih diburu tim Resmob Polres Jepara dan Polda Jateng.
Dua pelaku pembacokan dengan tempat kejadian perkara di Jalan dekat Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Keccamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dihadirkan dalam jumpa pers di lobi Ditreskrimum Polda Jateng, Jumat 27 Mei 2022.
Pelaku Imam Safi’i (31) dan adiknya, Maulana Saputra (20) warga Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari dihadirkan dalam jumpa pers tersebut.
Kakak beradik tersebut ditangkap jajaran Satreskrim Jepara dan Polda Jateng setelah membacok Fatkol Rondi (30) warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari hingga meninggal dunia.
Selain Fatkol Rondi korban tewas, dua korban lainnya mengalami luka-luka yakni Syaiful Arifin (34) warga Desa Pringtulis, Kecamatan Nalumsari dan Feri Dwi (27) warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari.
Kronologi pembacokan di Nalumsari Jepara yang berhasil ditangkap di Bekasi Jabar.
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro bersana Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Fahrur Rozi menjelaskan kronologi pembacokan di Nalumsari Jepara tersebut.
Reskrim Polres Jepara AKP M Fahrur Rozi menjelaskan kronologis kejadian pembacokan dan pengeroyokan di Nalumsari Jepara tersebut bermuka pada Minggu 15 Mei 2022, sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu ketiga korban dan para pemuda Desa Muryolobo berangkat ke Kudus untuk halalbihalal dengan acara dangdutan.
Baca Juga: Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Manfaat Air Es untuk Kesehatan Tubuh
Setelah acara ketiga korban kembali, sesampainya di Desa Muryolobo, sekitar pukul 16.45 WIB, ketiga korban mendapat berita bahwa pemuda Desa Ngetuk banyak yang berkumpul di daerah Desa Bendanpete dan banyak yang membawa senjata tajam.
“Mendengar itu, korban SA pulang ke rumah mengambil sajam jenis pisau. Setelah itu ketiga korban mengecek ke Desa Bendanpete mengendarai sepeda motor berbonceng tiga sambil membawa beberapa botol bir kaca kosong untuk berjaga-jaga,”jelasnya.