SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka posko untuk mengamankan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak.
Untuk memudahkan itu penanganan itu, Ganjar Pranowo juga menggerakkan Jogo Ternak.
Ganjar Pranowo mengatakan, data terakhir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) tercatat total ada 8.286.534 ekor hewan ternak nilainya setara Rp 43,749 Triliun.
Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang positif PMK sebanyak 264 ekor.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Communion Kapan Tayang di Bioskop? Bakal Lebih Seram dan Mengerikan
"Ini ternak terduga suspek dari beberapa daerah kita komunikasi juga dengan Jawa Timur, kita juga lihat data di Aceh, di NTB itu ternyata tinggi tinggi dan kita posisinya di bawah 10 ribu ya, ada 8 ribuan," kata Ganjar ditemui usai menyerahkan SK Gubernur tentang Pengangkatan PPPK Pemprov Jateng dan Penandatanganan Pakta Integritas PPPK Pemprov Jateng Formasi Tahun 2021 di Gradhika Bhakti Praja, Senin 6 Mei 2022.
Laporan dari Disnakkeswan yang diterimanya pagi tadi, pengobatan terus dilakukan pada 8.246 hewan ternak yang suspek PMK.
Beberapa upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK ini. Salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah.
Baca Juga: Tugu Muda Race 2022 Kembali Digelar, Hendi: Tahun Depan Bisa Ditingkatkan
"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor wa, nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga menggandeng kepolisian dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah.
Harapannya bisa mengontrol pergerakan dan menekan penyebaran wabah PMK.
Selanjutnya Ganjar pun membentuk gerakan Jogo Ternak. Tujuannya untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK.
"Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai bolo ternak. Agar mereka semuanya bisa mendampingi dan saya minta untuk kerjasama dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," tegasnya.