Ondo Rante, Tangga Tua Zaman Belanda di Pundakpayung, Objek Wisata di Era 80-an

photo author
- Rabu, 24 Agustus 2022 | 12:56 WIB
Ondo Rante di Pudakpayung Semarang. Tangga ini adalah bikinan Belanda dan sempat jadi tempat wisata favorit. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Ondo Rante di Pudakpayung Semarang. Tangga ini adalah bikinan Belanda dan sempat jadi tempat wisata favorit. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM - Pada era 80-an, di daerah Pudakpayung Semarang terdapat tempat wisata yang cukup populer yang disebut dengan Ondo Rante.

Sesuai sebutannya, Ondo Rante di Pudakpayung Semarang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia tentu saja berarti "tangga rantai".

Ondorante di Pudakpayung Semarang ini bahkan sudah dibangun sejak zaman Belanda.

Hal itu dikonfirmasi dari Pemerhati Sejarah Semarang Johanes Christiono.

Baca Juga: SEMARANGAN Misteri Kuburan di Tanjakan Gombel Semarang, Ada Sejak Zaman Belanda

Saat ditemui, Johanes menjelaskan, Ondo Rante adalah bangunan anak tangga dari semen buatan Belanda yang diduga dibangun sekitar 1930-1940.

Di sepanjang kanan-kiri tangga itu terdapat besi pegangan yang dilengkapi dengan untaian rantai. Itulah sebabnya disebut dengan Ondo Rante.

"Dahulu dibangun untuk inspeksi jaringan pipa Semarangsche Waterleiding (sekarang air PDAM)," ucapnya.

Untuk menuju Ondo Rante memang tidak mudah dan ada beberapa jalan yang bisa dilewati baik itu dari samping Kodam IV Diponegoro maupun dari Jalan Kalipepe sebelah SPBU Pudakpayung.

Baca Juga: Sendang Nyi Renggo di Kranggan Dalam Semarang, Bekas Gorong-gorong Pejuang yang Konon Tembus ke Gang Pinggir

Tidak cukup dengan gambaran rute itu saja. Sesampainya di dekat lokasi, harus menempuh jalan setapak di pinggir tebing-tebing Banyumanik yang bersebelahan dengan tebing Gunungpati.

Di tengah tebing itu dilintasi dengan Sungai Kaligarang yang jadi sumber mata air PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.

Ondo Rante terbangun di jalan setapak di antara tebing-tebing itu. Bangunan itu hanya berupa tangga-tangga yang menurun ke arah Sungai Kaligarang. Jumlah anak tangga Ondo Rante diperkirakan mencapai ratusan karena cukup panjang.

Apabila bisa turun sampai bawah di anak tangga terakhir Ondo Rante akan langsung bertemu dengan sebuah jembatan tua yang menghubungan dengan tebing Bukit Pakintelan yang sudah masuk wilayah Gunungpati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X