KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sebagai lembaga pendidikan vokasional, keberadaan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu, Polifurneka Kendal meningkatkan kerjasama dengan dunia industri baik dalam hal kurikulum, sarana prasarana maupun penyaluran alumni.
Dengan kerjasama yang telah dilakukan ini, diharapkan keberadaan Polifurneka Kendal akan semakin dikenal dan dirasakan oleh masyarakat melalui karya nyata, aplikasi teknologi terapan dalam memberikan solusi kepada masyarakat Kendal.
Baca Juga: Pasar Weleri Dibangun Lagi, Pedagang Bisa Jualan Lagi Akhir 2023
“80 persen mahasisanya sudah diterima kerja sebelum wisuda di industri furnitur, baik di Jawa maupun luar Jawa sedangkan 20 persen lainnya masih dalam proses perekrutan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Wahyu Yusuf Ahmadi mewakili Bupati Kendal saat wisuda ke II Polifurneka Kendal, Senin 28 November 2022.
Ia berharap lulusannya berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja serta dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan industri nasional.
Meski sudah diwisuda diharapkan terus meningkatkan kualitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi sebagai wujud nyata atas tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
”Kedepan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal terus maju dan berkembang. Selain itu bisa berkontribusi dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, terampil dan berdaya saing global untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang industri,” imbuhnya.
Baca Juga: Dibuka! Beasiswa Anak Teladan Indonesia (BATI) 2023, Siswa SMP dan MTs Bisa Daftar DISINI
Sementara Plt Direktur Polifurneka Kendal Tri Ernawati mengatakan, wisuda kedua ini diikuti 175 wisudawan dengan rincian program studi D3 Teknik Produksi Furnitur sebanyak 57 wisuda, program studi D3 Desain Furnitur ada 59 wisuda dan program studi D3 Manajemen Bisnis Industri Furnitur sebanyak 59 wisuda.
“Sebanyak 71 persen sudah diterima bekerja di industri 18 lulusan atau 10.3 persen menjadi enterpreuner dan 2 orang melanjutkan 33 lulusan melalui proses rekrutmen
Wisudawati terbaik diraih Winda Nur Fadila dari program Manajemen Bisnis Industri Furnitur dengan IPK 3.95. Kemudian disusul Clarisa Isnaini Aulia Dewi dari program desain furnitur dengan IPK 3.89 dan Imam Solehudin dari program produksi furnitur dengan IPK 3.85.
Dikatakan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal merupakan satu-satunya politeknik negeri bidang furniture yang mulai beraktifitas di tahun 2018.
Baca Juga: Target PAD Kendal 2023 Rp661 Miliar Jadi Tantangan Pemkab