regional

13 Ekor Sapi Suspek PMK, Kapolres Batang Siap Bentuk Tim URC untuk Penanganan

Selasa, 17 Mei 2022 | 15:48 WIB
Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto bersama Kepala Dislutlanak Batang Windu Suriadji saat melakukan pengawasan Lembu Jaya Farm, Desa Rowobelang. Foto: Muslihun kontributor Batang. 

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 13 ekor sapi di Kabupaten Batang terindikasi atau suspek penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Sapi suspek PMK tersebut berada di Desa Rowobelang Kecamatan Batang ada tiga ekor, tiga ekor sapi di Desa Rejosari Barat Kecamatan Tersono. Kasus terakhir ada tujuh ekor di Desa Menguneng (Kecamatan Warungasem). 

Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto saat melakukan peninjauan lapangan salah satu peternak sapi meminta untuk selalu melaporkan apabila ada ternaknya ada gejala klinis PMK.

"Para peternak untuk saat ini wajib berkoordinasi dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) terkait untuk memeriksa kesehatan hewan. Ini sebagai langkah antisipasi agar PMK di Batang tidak menyebar," kata AKBP M Irwan Susanto, saat meninjau peternakan Lembu Jaya Farm, Desa Rowobelang, Selasa 17 Mei 2022.

Baca Juga: Dea OnlyFans Hamil, Berharap Tak Ditahan

Kapolres Batang juga siap melibatkan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kodim 0736 Batang untuk terlibat dalam Unit Rekasi Cepat penanganan PMK yang dibentuk oleh Dislukanak. 

Ia meminta paguyuban pengusaha peternakan bersatu. Sehingga penyakit PMK bisa terkendali.

"Jangan mencari keuntungan dari penyakit. Nanti timbul kerugian yang besar," tutur AKBP M Irwan Susanto. 

Kepala Dislutkanak Kabupaten Batang, Windu Suriadji mengatakan, Pemerintah Kabupaten Batang tengah menyiapkan sejumlah skema meredam penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Satu di antaranya adalah menyiapkan lokasi isolasi khusus untuk ternak yang terindikasi maupun suspek PMK. 

"Kami juga punya tempat di UPDT, RPH dan Budidaya. Kami juga ada lahan di Desa Kemesu, Kecamatan Reban, mudah mudahan engga (sampai dipakai) di Batang," kata Windu. 

Baca Juga: Cerita Asli Sewu Dino Lebih Seram dari KKN di Desa Penari, Ini 2 Link Baca dari Twitter SimpleMan

Pihaknya berharap kasus PMK di Kabupaten Batang tidak besar sehingga tidak membutuhkan isolasi terpusat. Namun, para peternak harus menyediakan tempat isolasi.

Ia meminta para pengusaha untuk mengisolasi sapi yang sakit. Jangan sampai sapi yang sakit bersinggungan dengan ternak yang sehat.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB