Menyaksikan atasannya tewas, Hasim lalu hendak lari. Tetapi begitu keluar pos dia melihat paving block.
Lima tembakan peluru tampaknya tidak memuaskan amarahnya. Lantas dia mengambil paving itu, balik ke pos satpam dan darah pun semakin banjir.
"Sebetulnya saya sudah selesai setelah menembak. Tapi kok dua langkah keluar pos lihat paving," kata Hasim saat dihadirkan di Polrestabes Semarang, Senin 12 Februari 2024.
Usai membantai Edy, Hasim pulang dan mencuci bajunya. Dia juga bersiap menghilangkan jejak dengan menyembunyikan air soft gun tadi.
Baca Juga: Wartawan Kendal Bentuk Forwaken, Begini Reaksi Bupati Dico
Namun, pikirannya agak plot twist. Setelah beres mencuci baju, dia kembali ke TKP. Bahkan dengan suara gagah, dia sempat memberikan keterangan bahwa sempat menyaksikan kejadian pembunuhan.
Mungkin, Hisam hendak menutupi jejak, tetapi siasatnya langsung tercium tim Reskrim Polrestabes Semarang.
Hisam akhirnya digelandang ke kantor sebagai tersangka setelah perbuatannya terkuak.
"Sebetulnya saya balik TKP mau ngaku. Mau tanggung jawab. Tapi di lokasi banyak saudaranya (korban). Kalau ngaku langsung saya bisa hancur," ungkapnya.
Baca Juga: Nama-nama Unik Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 di Pekalongan, dari LY, Q, hingga Limma
Kasatreskrim Polrestabes Kompol Andhika Darma Sena menyampaikan jika pihaknya mendatangi TKP usai ada laporan pada pukul 09.00 WIB.
Setelah didatangi pelaku tidak lama langsung diringkus dalam waktu 3 jam.
"Pelaku memang menembakan air soft gun yang dia dapat. Dari hasil otopsi ada 5 tembakan," katanya.
Kemudian pelaku juga sempat datang kembali ke lokasi lalu mengaku sebagai saksi.
Baca Juga: H-2 Dibuka, Ini Cara Daftar SNBP 2024 Online Secara Lengkap di portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id