SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sabtu 10 Februari 2024 itu, Edy Rusianto (58), seorang satpam pertokoan di dekat Kawasan Industri Genuk, Banjardowo Semarang mungkin sedang rileks menjalani akhir pekan.
Beberapa hari sebelumnya, tampaknya ritme kehidupannya di Banjardowo Semarang juga sedang melambat karena libur panjang sejak Kamis.
Namun di tengah hari-hari lengang itu, dia dikejutkan anggota satpamnya yang bernama M Hasim (56) di pos satpam pertokoan Banjardowo Semarang.
Baca Juga: Theraskin Goes To Campus: Ajak Anak Muda Peduli Kesehatan Kulit Wajah
Dia datang untuk menagih upah dan menanyakan jam kerja. Edy menanggapi pertanyaan Hasim dengan hawa panas yang kemudian memicu percekcokan dengan cukup sengit.
Hasim kali ini tak cukup sabar. Kakinya melayang ke tubuh Edy begitu saja. Edy sempat menangkis dan membalas.
Di tengah duel di pos satpam yang sempit itu, dia ingat punya air soft gun di tasnya. Senjata api itu suatu hari dia simpan barangkali sebagai alat pengaman kalau-kalau kelak dia menghadapi seorang penjahat atau maling.
Namun hari itu, tujuan memiliki air soft gun berubah. Kali ini dirinya benar-benar terancam, oleh bawahannya sendiri.
Baca Juga: Pemkot Pekalongan Perkuat Kesiapan Hadapi Banjir dan Rob dengan Bangun Stasiun Pompa Baru
Usai menangkis, Edy sempat punya waktu untuk mengambil air soft gun. Dia pikir habis ini bisa langsung menghabisi Hasim.
Tetapi Hasim gigih juga. Tak mau kalah. Dia mendorong tubuh Edy sampai terjatuh dan sempat merebut senjatanya.
"Dor, dor, dor," Tiga kali Hasim meletuskan tembakan dan ditambahi dua lagi sehingga total ada 5 peluru yang dilontarkan.
Edy pun tewas seketika dan pos satpam tempat duel tersebut digenangi darah.
Baca Juga: Banyak Kejutan dari Saloka Park di Bulan Kasih Sayang, Ada Promo Hingga 50 Persen