Sekolah Penggerak, Tidak Hanya Kreatif Tapi Berkarakter Baik

- Kamis, 25 Mei 2023 | 16:06 WIB
Bupati Kendal melihat hasil belajar projek profil pancasila sekolah penggerak tahun 2023 di Pendopo Bahurekso Kamis, 25 Mei 2023.  (Edi prayitno/kontributor Kendal)
Bupati Kendal melihat hasil belajar projek profil pancasila sekolah penggerak tahun 2023 di Pendopo Bahurekso Kamis, 25 Mei 2023. (Edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Di Kabupaten Kendal ada 87 sekolah penggerak yang sudah melaksanakan program untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Ferinando Rad Bonay menuturkan melalui sekolah penggerak ini, ada beberapa hal yang diajarkan kepada para siswa, yang pertama agar bisa berfikir kritis dan kreatif dalam membuat produk dan sebagainya.

“Kedua, mereka juga diajarkan untuk berakhlak yang baik, punya jiwa gotong royong. Jadi harapannya anak itu tidak hanya kreatif dan kritis saja, tapi juga punya karakter yang baik," ujar Ferinando saat Gelar Hasil Belajar Projek Profil Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak Tahun 2023, Kamis, 25 mei 2023 di Pendopo Bahurekso.

Baca Juga: Daerah Rawan Kejahatan Jadi Prioritas Patroli Polsek di Kendal

Dikatakan, dari 87 sekolah penggerak di Kabupaten Kendal, ada 78 sekolah penggerak yang mengikuti kegiatan ini.

Pasalnya 9 sekolah penggerak baru saja bergabung, sehingga belum ada hasil karyanya.

Hasil karya sekolah ini sebagian besar merupakan produk dari para siswa, dan ada juga yang produk kolaborasi antara anak dengan guru dan anak dengan orang tua.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dalam acara itu menyampaikan, kegiatan ini dapat meningkatkan mutu sekolah penggerak dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.

Baca Juga: 2.300 Pekerja Migran Asal Kendal, Terbanyak Kedua di Jateng

"Selain itu, nantinya akan menghasilkan sekolah penggerak yang berperan menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah, dan menumbuhkan kepemimpinan belajar untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, serta sebagai sarana untuk meningkatkan mutu sekolah penggerak," terangnya.

Bupati menyampaikan, hasil karya yang bagus dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan pembinaan lebih lanjut, agar terbangun mindset para siswa melalui hasil karya nantinya bisa menghasilkan sesuatu hal yang bermanfaat.

"Pemikiran kritis bagi para siswa terkait bagaimana bisa memproduksi dan menjual menjadi sangat penting, karena ini menjadi salah satu ketrampilan yang harus diajarkan sejak dini, sehingga mereka memiliki mindset ke depan hasil produk-produknya bisa berdaya saing, bisa berprestasi dan bisa menjadi nilai tambah bagi kehidupan mereka," tambah Dico.

Sedangkan salah satu guru sekolah SD Purworejo Kecamatan Ringinarum, Budi Setyawan dari stand Tapak Jos mengaku, hasil karya dan produksi para siswa yang ditampilkan pada kegiatan ini, diantaranya Perpustakaan Digital, Produk Jamu, kewirausahaan tanaman sayur dan telur asin.

Baca Juga: MIRIS! Inilah 3 Kota dengan Penduduk Miskin di Jawa Tengah, Nomor 1 Bikin Kaget

Halaman:

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X