KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah, RMI NU Kabupaten Kendal menerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Kendal sebesar Rp. 11.351.000.000.
Dana sebesar itu nantinya akan disalurkan kepada 11.351 guru keagamaan RMI Kendal. Setiap guru masing-masing akan menerima Rp 1.000.000.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto Senin 30 Mei 2022 di Pendopo Bahurekso Kendal.
Bupati Dico menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi para guru selama ini bekerja secara ikhlas dalam mendidik para generasi penerus di Kabupaten Kendal.
Baca Juga: 178 Atlet Ikuti Sirkuit Nasional Wushu Sanda di Unnes Memperebutkan Piala Airlangga dan Rektor Unnes
"Semoga dengan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kendal ini para guru keagamaan ini lebih bersemangat lagi, terutama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Bupati mengatakan, guru harus mengikuti perkembangan zaman, apalagi pada era 4.0 ini, para guru harus benar-benar meningkatkan kualitas diri masing-masing, mengingat para guru menjadi ujung tombak peningkatan SDM di Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal juga menambahkan, bahwa guru keagamaan ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kendal, sehingga ke depannya bantuan hibah akan terus ditingkatkan.
"Memang yang diberikan belum sebanding dengan pengabdian para guru keagamaan, namun saya terus berkomitmen memberikan perhatian untuk terus meningkatkan bantuan hibah," imbuhnya.
"Pendidikan agama di Kabupaten Kendal sudah sangat baik sekali. Namun kita harus terus mau belajar, karena guru yang baik adalah guru yang terus mau belajar untuk kemajuan bangsa dan negara," imbuhnya.
Baca Juga: 10 Objek Wisata yang Wajib Dikunjungi Ketika Liburan ke Semarang
Sementara itu, Ketua RMI NU Kendal, Mudhofir mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal terutama kepada Bupati Kendal atas bantuan hibah yang diberikan.
"Sebagai bentuk ucapan terima kasih kami akan terus memperbaiki kinerja, sehingga kita akan mengadakan Pendidikan Guru Pengajar Quran (PPQ) dan Pendidikan Guru Madrasah Diniyah (PG Mandin)," ujar Mudhofir.
Mudhofir juga berharap, dengan para guru meningkatkan kompetensi, baik kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional ini nantinya dapat meningkatkan SDM para santri, untuk lebih soleh emosional, trasenden, intelektual, dan soleh spiritual.