Jendral Polisi bintang dua itu juga mengatakan, sangat penting sekali adanya pengawasan dari KPK. Karena saat ini dana desa yang disalurkan pemerintah cukup besar.
"Dikabupaten Batang saja uang dana desa totalnya mencapai 200 Miliar lebih," ungkapnya.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda, Kepala Disparpora Batang Berharap Semua Atlet Raih Juara
Dijelakanya, transparansi rencana penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran belanja desa di Kabupaten Batang masih rendah.
"Banyak laporan pertanggungjawaban yang dibuat desa belum mengikuti standar dan rawan manipulasi. Oleh karena itu, saya meminta membentuk sarana pengaduan masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa dan harus mempublikasi laporan pertanggung jawaban penggunaan dana desa dengan cara menempelkan data itu di depan kantor Pemerintah Desa," tegasnya di hadapan para kepala desa se Kabupaten Batang.
Baca Juga: 32 Desa Gelar Pilkades Serentak, Kesbangpol Batang Kantongi 3 Desa Zona Merah Rawan Konflik
Brigjen Polisi asli kelahiran Batang itu juga berahapa kepada kepala desa di Kabupaten Batang tidak ada yang menyelewengkan dana desa.
"Kalau ada penyelewenagan polisi dan kejaksaan harus bisa bertindak tegas," pungkasnya.
Artikel Terkait
KPK Amankan 12 Orang, Salah Satunya Wali Kota Bekasi
Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK Terkait E-KTP, Rudy: Saya Percaya Pak Ganjar
Dua Putra Jokowi Dilaporkan ke KPK, Gibran: Cek Aja
Gibran dan Kaesang Dilaporkan KPK, Rudy: Itulah Namanya Pemimpin
Profil Ubedillah Badrun, Dosen UNJ Pelapor Gibran dan Kaesang ke KPK
KPK Telah Klarifikasi Ubedillah Badrun Terkait Laporan Gibran dan Kaesang
Bank Jateng Gandeng KPK Atasi Kredit Macet
Bank Jateng Gandeng KPK Tagih Kredit Macet dari Debitur Nakal
Selesaikan Sertifikasi Aset Tanah Pemkab Batang, Bupati Wihaji Dipuji KPK
Ada Pendampingan KPK, Capaian MCP Pemkab Batang Naik 94,02 Persen