Festival Guru Transformatif Unika Soegijapranata Pilih 12 Pemenang

photo author
- Sabtu, 21 Mei 2022 | 12:14 WIB
Sebanyak 12 guru terpilih menjadi pemenang dalam Festival Guru Transformatif yang digelar oleh Unika Soegijapranata Semarang. (Istimewa)
Sebanyak 12 guru terpilih menjadi pemenang dalam Festival Guru Transformatif yang digelar oleh Unika Soegijapranata Semarang. (Istimewa)

Baca Juga: Target Jutaan Wisatawan, Disbudpar Kota Semarang Asah Skill Biro Perjalanan

Selain itu, ada juga guru Transformatif dari Banjarnegara. Guru itu bisa menciptakan aplikasi pembelajaran secara offline.

"Di Banjarnegara jangan dibayangkan seperti kota lain yang ramah sinyal, tidak ada wifi di pucuk gunung. Guru ini bisa ciptakan aplikasi offline sehingga siswa bisa buka pelajaran tanpa bertemu di kelas. Ini transformasi yang menarik," tandas dia

Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ferdinandus Hindiarto menegaskan bahwa generasi muda yang berkualitas ditentukan dari pendidikan yang ada. Dengan gelaran festival ini ia berharap Unika bisa turut andil menghadirkan pendidikan yang baik. Sebab guru merupakan pelaku dalam pembentukan generasi muda

"Dengan adanya Festival Guru Transformatif ini kita berharap para guru tak hanya kreatif tapi juga mampu mengubah segalanya," jelas Ferdi

Ia menyebut pendidikan digarap bersama dengan Teori ABG. Akademik, Bussines dan Goverment. Dan langkah Unika menggelar Festival ini juga dalam rangka menyempurnakan teori ABG

"Kalau tiga tiganya ini bersinergi maka hasilnya akan baik dan bagus," ucapnya

Ia menuturkan Unika bakal rutin menggelar Festival ini setiap dua tahun sekali sebagai apresiasi bagu para guru.

"Ada 187 guru yang mendaftar. Seluruh karya guru akan jadi hak milik panitia dan akan diunggah di web unika agar bisa diakses siapapun," terang dia

Para pemenang ini mendapat hadiah uang tunai. Selain itu mereka mendapat hadiah menempuh studi S2 di Unika secara gratis hingga lulus.

Baca Juga: Cerita Bima dan Ayu Sebelum Meninggal yang Tak Ada dalam Film KKN di Desa Penari

"Ini tujuannya agar mereka bisa mengembangkan institusi sekolah," tandas dia

CEO PT Marimas Putera Kencana Harjanto Halim menuturkan pihaknya selalu mendukung festival ini sejak 2004 lalu

"Saya melihat bahwa perubahan sebuah nasib keluarga. individu dan sebuah bangsa dari pendidikan. Dari pendidikan kami masih menyorot yang terpenting adalah kualitas guru. Pola pikir guru harus benar," kata Harjanto.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X