Tingkatkan Mutu Pembelajar, 65 Guru SMP Demak Ikuti Bimtek Sainspreneur

photo author
- Senin, 13 Desember 2021 | 21:41 WIB
 Sebanyak 53 guru SMP mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) sainspreneur yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak melalui MGMP IPA Demak tanggal 2-5 dan 8 November 2021 di Aula Budi Utomo Dindikbud Kabupaten Demak.  (Zaidi)
Sebanyak 53 guru SMP mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) sainspreneur yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak melalui MGMP IPA Demak tanggal 2-5 dan 8 November 2021 di Aula Budi Utomo Dindikbud Kabupaten Demak. (Zaidi)


DEMAK, AYOSEMARANG.COM – Sebanyak 53 guru SMP mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) sainspreneur yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak melalui MGMP IPA Demak tanggal 2-5 dan 8 November 2021 di Aula Budi Utomo Dindikbud Kabupaten Demak.

“Kegiatan ini mendorong guru, khususnya pengampu mata pelajaran IPA di jenjang SMP agar meningkatkan mutu pembelajaran dan memiliki inovasi pembelajaran yang nantinya memiliki produk jadi setelah dilaksanakannya bimtek,” kata Ketua MGMP IPA Kabupaten Demak, Titis Perwitasari.

Selain itu, kegiatan ini juga mendorong pendidik agar memiliki kemampuan melihat suatu permasalahan dan menggunakan cara-cara entrepeneur untuk berkreasi, mengorganisasi, dan menciptakan peralatan sains yang bermanfaat.

Baca Juga: Tantangan Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lebih Berat

“Pelaksanaan bimtek sendiri meliputi penyampaian materi, informasi, serta konsep-konsep teoritis yang disampaikan melalui diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab, dan kegiatan praktik,” tambahnya.

Melalui bimtek sainspreneur ini, ia berharap pendidik yang mengikuti bisa menelurkan ide-ide inovasi pembelajaran yang kemudian bisa ditindaklanjuti oleh siswa. Apalagi, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada bimbingan teknis, namun akan ada evaluasi dan juga rencana tindak lanjut ke depannya.

"Hasil dari bimtek sainspreneur ini akan dilombakan dalam kegiatan sainscamp, sekitar bulan April hingga Mei 2022. Berarti kita memberi kesempatan guru untuk implementasi dulu sehingga betul-betul produk itu jadi," katanya.

Baca Juga: Bantah Isu Ahmad Dhani Tidak Karantina, Kuasa Hukum : Mereka Mengikuti Aturan Yang Berlaku

Titis juga menekankan untuk semua guru agar tidak berhenti untuk belajar. Menurutnya sekecil apapun perubahan yang dibuat, bisa memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Sementara itu, antusiasme guru IPA jenjang SMP di Kabupaten Demak cukup tinggi dalam mengikuti bimtek sainspreneur ini. Hal tersebut diungkapkan Titis karena jumlah pendaftar melebihi kuota yang direncanakan.

"Kemarin kami membuka pendaftaran itu hanya untuk 40 orang. Tapi antusias guru itu sangat tinggi sehingga sampai hari pelaksanaan ada 53 peserta," ungkap Titis Perwitasari.

Kegiatan seperti ini menurutnya penting diikuti oleh guru dikarenakan pelatihan serupa memiliki andil dalam pengembangan keprofesian guru, dan juga penambahan angka kredit.

"Kemudian yang jelas, kita harus siap untuk memperbaiki kualitas pendidikan juga khususnya di Demak. Supaya inovasi-inovasi pembelajaran atau produk unggulan dari sekolah di Demak bisa terkenal hingga luar daerah," tegasnya.

Ia mengajak agar tenaga pendidik memiliki keinginan untuk berubah sehingga tidak selalu berada di zona nyaman.

"Model pembelajaran yang lama seperti ceramah atau hanya menukarkan materi kepada siswa merupakan metode lama. Keterampilan di abad 21 memerlukan pembelajaran yang inovatif dan menghasilkan karya," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X