Baca Juga: (KAMUS SEMARANGAN) Frasa Istilah Khas Dialek Semarangan, Mulai Pecah Ndhase Hingga Koyane Gedhi
"Sekasar-kasar penutur dialek semarangan, ketika berbicara dengan yang lebih tua, otomatis berusaha menggunakan bahasa yang lebih halus sesuai tingkat berbahasanya. Dari Ngoko Alus, Krama Madya, hingga Krama Inggil," katanya.
Beberapa kosakata-kosakata khas dialek semarangan
1. Aeng-aeng (banyak tingkah)
Contoh kalimat : "Numpak motor ojo aeng-aeng, bahaya!". (Naik notor jangan banyak tingkah, berbahaya!).
2. Bangjo: akronim abang ijo, lampu pengatur lalu lintas
Contoh kalimat : " Aku nunggu jemputan neng cedak bangjo" (Aku menunggu dijemput di dekat lampu lalu lintas).
3. Cangkem: mulut; ~an: banyak bicara, banyak alasan
Contoh: "Rak sah cangkeman, seng penting lakumu" (Tidak usah banyak bicara, yang penting tindakanmu).
4. Dheknen: dia
Contoh : "Dheknen ki wong Semarang, ora wong luar Semarang" (Dia itu orang asli Semarang, bukan orang luar Semarang)