Sementara berbagai macam cerita juga berkembang.
Warsono, salah seorang juru parkir yang sudah 20 tahun mengungkapkan jika sempat pernah ada sayembara untuk memindahkan makam tersebut.
Baca Juga: (SEMARANGAN) Berkunjung ke Makam Ki Ageng Pandanaran Part 1: Sang Pendiri Kota Semarang
"Katanya dulu yang gelar zaman Gubernur Ismail. Hadiahnya Rp 5 juta. Banyak yang mencoba memindahkan tetapi gagal," ujarnya.
Kemudian kata Warsono, banyak yang bilang makam itu angker dan sering ada cerita-cerita mistis, namun dia tidak berkata demikian.
"Kalau saya sih biasa saja," ucapnya.
Suwarno lalu mengungkapkan, jika makam itu sampai saat ini masih sering dikunjungi oleh peziarah.
Apalagi saat ini, pasca Pasar Johar direvitalisasi, makam itu diberi joglo agar teduh.
"Tapi kalau ahli warisnya udah lama nggak ke sini. Udah 10 tahunan mungkin," ungkapnya.
Kawasan Kanjengan sendiri pada tahun 1985 direnovasi oleh Gubernur Ismail menjadi pertokoan dan bioskop modern.
Namun lambat laun, karena kurang perawatan bioskop modern itu rusak dan akhirnya berganti rupa menjadi Pasar Johar lama sebelum kebakaran.
Kini Kanjengan difungsikan lagi setelah mengalami pembangunan dari tahun 2016.
