KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Di saat Muharram, selain menyantuni anak yatim piatu, berbagi kepada warga juga menjadi kegiatan dan tradisi rutin masyarakat di Kaliwungu.
Bertepatan dengan tanggal 10 Muharram, tak sedikit masyarakat membagikan uang kepada warga kurang mampu sebagai bentuk kepedulian.
Seperti yang dilakukan di Kampung Kenduruan, Desa Krajan Kulon Kaliwungu, usai sholat dzuhur, warga yang mempunyai rezeki lebih berbagi uang kepada warga sekitar.
Baca Juga: Polemik Selokan Tertutup, Satpol PP Semarang akan Mediasi Pihak Perumahan dan Warga Pedurungan Lor
Biasanya seorang yang akan membagikan sedikit rezekinya berada di depan rumah. Dan kemudian akan dihampiri warga lainnya.
Dengan rapi dan tidak ada saling berebut, warga mendapatkan uang tunai dari Rp 2.000 hingga Rp 20.000 yang diberikan dari mereka yang mempunyai rezeki lebih.
Ketua RT Kampung Kenduruan, Nurul Hidayat mengatakan, tradisi membagikan uang kepada warga merupakan kegiatan rutin tahunan.
“Ini memperingati hari Asyura atau bertepanan dengan tanggal 10 Muharram. Warga yang mempuyai rezeki berlebih bisa berbagi dengan warga sekitar yang membutuhkan,” katanya Senin 8 agustus 2022.
Baca Juga: Jadi Area Terlarang! Terjawab Misteri Lantai 7 Apartemen Kosong Lokasi Syuting Film Pengabdi Setan 2
Menurutnya, berbagi uang ini adalah bentuk sedekah warga untuk mendapatkan keberkahan di Bulan Muharam.
Selain berbagi dengan warga, sedekah juga diberikan kepada anak yatim piatu.
“Umumnya memang sedekah atau memberi santunan kepada anak yatim piatu, namun di kampung ini ada tradisi juga berbagi kepada warga sekitar,” imbuhnya.
Sementara itu, Adelia, anak-anak yang mendapatkan uang dari tradisi berbagi ini mengaku senang bisa mendapatkan bagian.