“Kita terus berkoordinasi dengan pihak sekolah, guna memastikan pekerjaan rehab dikerjakan. Di sisi lain, kita juga terus berkomunikasi dengan pihak rekanan guna mendorong percepatan proses pengerjaanya,”lanjut Yulianto.
Yulianto juga memastikan, dalam proses proyek rehab sejumlah gedung sekolah yang hingga kini belum selesai, tidak ada kerugian negara.
Pasalnya, anggaran yang diperuntukkan untuk pembiayaan belum ada yang keluar dari kas daerah.
“Kita pastikan tidak ada kerugian negara, karena belum ada proses pembayaran. Dan kita optimis, proses rehab sendiri akan bisa diselesaikan. Sehingga nantinya nantinya bisa kembali difungsikan,” tegas Yulianto.
Terkait proses belajar mengajar, untuk saat ini memang ada siswa yang menumpang di Madrasah Diniyah. Hal itu dilakukan sejak pertama kali proses rehab. Pihaknya memastikan pembelajaran tetap bisa dilaksanakan meskipun kondisi sekolah sedang direhab.
“Mengingat saat ini proses rehab belum selesai,maka permintaan pinjam ruangan tersebut akan diperpanjang. Dan pihak Madin sendiri tidak keberatan,”tandasnya.