KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Akibat rumah masih terendam banjir rob, sebagian warga Kelurahan Karangsari Kota Kendal tetap bertahan.
Bahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke perahu nelayan daripada ke tempat pengungsian.
Menurut warga memilih tidur di perahu lebih nyaman, karena dekat dengan rumahnya yang terendam banjir rob.
Baca Juga: Bupati Dico Pastikan Bantuan Makanan dan Obat-obatan untuk Warga Korban Banjir Rob
Seperti yang dilakukan Santoso pria 36 tahun yang berprofesi sebagai nelayan ini tetap tabah melihat rumahnya terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengaku baik-baik saja setelah tiga hari bermalam di atas perahu karena tak ada tempat untuk tidur di rumahnya.
Menurut santoso banjir rob tahun ini sudah menggenangi wilayah tempat tinggalnya sejak puasa ramadan lalu.
Namun debit air tertinggi terjadi sejak dua hari yang lalu, sehingga dia harus mengevakuasi semua barang-barang ke tetangga yang tidak terendam air.
Baca Juga: RIbuan Rumah di Pesisir Kendal Terendam Banjir Rob
“Dua hari terakhir yang terparah karena sudah masuk ke dalam rumah. Saya memilih tidur di perahu sedangkan anak dan istri tinggal bersama orangtua di tempat lain,” jelas Santoso.
Ia sendiri enggan tidur di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir karena tidak mau merepotkan.
Untuk kebutuhan makannya dibantu oleh saudara-saudaranya meski dengan menu ala kadarnya.
Dia mengaku pasrah dengan bencana yang melanda saat ini dengan harapan banjir segera surut agar aktivitas masyarakat kembali normal.
Sementara warga mengaku aktivitas terganggu karena banjir rob ini, sudah dua hari tidak bisa memasak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja.