KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Desa pelosok yang belum tersentuh dan minim hewan kurban, wilayah terdampak bencana serta daerah yang minoritas muslim menjadi target pendistribusian program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.
Tahun 2022 disiapkan sebanyak 1.713 ekor dan semuanya dalam kondisi sehat tidak cacat serta sesuai dengan syariat Islam untuk menjadi hewan kurban.
Pimpinan cabang dompet dhuafa Jawa Tengah Ahmad Sadam Bustomi Baihaqi mengatakan, hewan kurban yang disiapkan ditempatkan di 2 kandang yakni di Desa Tamanrejo Limbangan sebanyak 1.000 dan di Kemusuk Boyolali 300 ekor.
Baca Juga: Polsek Weleri Ringkus Spesialis Tindak Pencurian HP di Rumah Sakit Daerah Kendal
“Sisanya bermitra dengan peternak di Jawa Tengah,” katanya Kamis 30 Juni 2022.
Piohaknya sudah menyiapkan langkah, agar hewan kurban yang dipotong tetap sehat dan sesuai syariat Islam.
Langkah yang dilakukan dengan menyiapkan bakalan sejak Januari 2022 sehingga dapat mengantisipasi penyakit mulut dan kuku.
“Sudah sejak Januari kita siapkan hewan yang akan di kurbankan sehingga hewan yang ada dikandang sehat. Selain itu ada tim kualiti kontrol yang memantau hewan dari donatur yang akan dipotong,” imbuhnya.
Program tebar hewan kurban ini untuk mendistribusikan hewan kurban dari daerah perkotaan ke wilayah wilayah yang belum terjangkau hewan kurban.
"Pasca pandemi ini masih banyak masyarakat yang terancam tidak merasakan hewan kurban. Program ini hadir untuk menjembatani hal tersebut" jelas Sadam.
Baca Juga: Libur Sekolah, Wahana Atraksi Lumba-lumba di Pantai Cahaya Kendal Jadi Favorit Pengunjung
Untuk menjaga kwalitas dan amanah para donatur dilakukan pemeriksaan satu persatu hewan. Hal ini memastikan bobot sesuai dengan akad dan yang kedua adalah memastikan kesehatan hewan kurban.
Ditambahkan, proses penyembelihan dan pendistribusian daging kurban yang dikawal oleh tim, mulai penyediaan hewan, petugas jagal dan mengendalikan masyarakat agar tidak berkerumun sesuai dengan edaran kementerian pertanian dan kesehatan.
“Intinya kita mengedukasi masyarakat tidak perlu cemas karena hewan berkualitas dan sehat. Pemberdayaan dari dana zakat donatur yang membeli bisa berkontribusi pada pengentasan kemiskinan,” terangnya.