Untuk tinju Sampelo mengaku sudah menggelutinya sejak SMP.
Di Kota Semarang Sampelo menjalankannya secara beriringan.
Bahkan saat lolos seleksi PSIS Semarang di tahun 2009 tadi, Sampelo juga sedang persiapan mengikuti Kejurnas di Kepulauan Riau.
"Saya pernah suruh milih salah satu, namun kenyataannya saya waktu itu menjalankannya secara beriringan," ucapnya.
Tapi apa yang Sampelo ucapkan benar-benar dia lakoni di masa mudanya.
Sebagai petinju juga, Sampelo termasuk atlet yang cukup sibuk dan menorehkan banyak prestasi.
Baca Juga: DEAL! Anthony Martial Jadi Rekrutan Terbaru Sevilla
Saat mengikuti Porprov 2009, Sampelo menorehkan medali emas. Lalu diar 4 kali Kejurnas Jateng, Sampelo mendapat satu medali emas, 1 medali perak dan dua perunggu.
Usai menamatkan kejurnas di tahun 2009 dan lolos seleksi PSIS Semarang, akhirnya Sampelo kembali ke tim.
Di sepak bola, Sampelo potensinya waktu itu tidak bisa diremehkan. Di kelas kompetisi Pengcab PSSI Kota Semarang, pria yang saat ini berusia 40 tahun ini sudah 4 kali menjadi topskor.
Larinya pun cukup kencang dan meskipun posturnya tidak tinggi, namun secara endurance-nya cukup baik. Mungkin karena faktor dia petinju.
Meski demikian, karier Sampelo di PSIS Semarang memang tidak cemerlang.
Baca Juga: Demi Peringkat FIFA, Alfeandra Dewangga Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Timor Leste
Dalam semusim di tahun 2009 mungkin waktu bermain Sampelo bisa dihitung. Memang di tahun itu kebetulan PSIS sudah hendak bangkit dan mendatangkan pemain punya nama seperti Imral Usman mapun legiun asing Cristiano Lopes.
"2009 ini meskipun jarang main tapi punya kesan karena saya bermain bersama pemain-pemain bagus dan punya target lolo ISL," papar pria yang saat ini bertugas di unit Satresnarkoba Polrestabes Semarang tersebut.