KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Meski banyak pondok pesantren di Kendal, namun banyak warga Kendal yang mondok di luar daerah.
Bentuk kepedulian dan dukungan kepada santri yang belajar agama hingga keluar daerah, Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan fasilitas transportasi gratis kepada santri yang hendak kembali ke pondok pesantren masing-masing.
Setelah ratusan santri kembali ke Ponpes Lirboyo, Selasa 17 Mei 2022 sebanyak 270 santri kembali ke Ponpes API Tegalrejo Magelang. Keberangkatan dari Stadion Utama Kebondalem Kendal yang dilepas Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Baca Juga: Wujudkan Peyeimbang Pemerintah, Kesbangpol Batang Gandeng Ormas
Bupati Dico mengatakan, Pemerintah Kendal akan terus memberikan fasilitas kepada para santri setiap tahunnya.
Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kabupaten Kendal dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk pembangunan daerah lebih maju.
Baca Juga: Tak Lagi Kuliah Daring, Ini Jadwal Tatap Muka Kuliah di UNS Solo
"Hari ini masih ada beberapa santri yang terlewat belum bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan. Semoga tahun depan dan selanjutnya bisa terfasilitasi semuanya," terangnya.
Dico berpesan kepada seluruh santri untuk menjaga nama baik Kabupaten Kendal di manapun tempat menempuh pendidikan.
Dengan cara, belajar yang tekun, rajin, dan menjaga sikap sebaik mungkin. Setelah itu, kembali ke Kabupaten Kendal untuk bersama-sama membangun daerah.
Baca Juga: 239 PPPK Guru di Batang Terima SK, Segini Ganjinya!
"Satu hal yang perlu diketahui bersama, ini tidak mutlak semuanya gratis. Kami berharap, seluruh santri bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Karena santri merupakan kekuatan Kendal untuk mengembangkan SDM yang unggul," tegasnya.
Pengurus Alumni Ponpes API Tegalrejo Magelang, Ahmad Munji menuturkan, 270 santri yang berangkat bersama dengan fasilitas dari Pemda merupakan santri yang berdomisili di wilayah pantura.
Baca Juga: G20 EMPOWER Dorong Kontribusi Peran Perempuan Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi
Masih ada 100-an santri di wilayah Kendal atas yang belum bisa bergabung.
Sementara 240 santri putri sudah berangkat secara mandiri. Dia berharap, ke depan semua santri di Kabupaten Kendal bisa terfasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kendal.
